Skip to main content
Home
  • Memahami Kulit Bayi Anda
    • Kulit bayi
      • Bepanthen merawat kulit yang tertutup popok setiap hari
      • Masalah Kulit Bayi di Area Popok
      • Masalah Kulit Bayi
      • Kulit Bayi Memerah Tiba-Tiba? Bisa Jadi Ini Penyebabnya
      • Macam-Macam Penyakit Kulit pada Bayi
      • Perawatan Kulit yang Dibutuhkan Oleh Bayi
      • Tips Merawat Kulit Bayi Usia 0 - 6 bulan
      • Bruntusan Pada Bayi: Penyebab, Jenis dan Cara Mengatasinya
      • Kulit Bayi Mengelupas: Penyebab & Cara Mengatasinya
      • Manfaat Vitamin B5 Untuk Kulit Bayi dan Ibu Menyusui
      • Berkenalan dengan Dekspanthenol, Bahan yang Banyak Manfaatnya untuk Kulit Bayi
      • Memahami Masalah Kulit Bayi di Area Popok
      • Perbedaan Ruam Popok Ringan dengan Biang Keringat Pada Bayi Baru Lahir
    • Merawat Area Popok
      • Cara Mengatasi Ruam Popok karena Diare pada Bayi
      • Tetap Tenang, Ini Ciri-Ciri Ruam Popok Akan Sembuh
  • Produk Bepanthen
    • Untuk bayimu
      • Bepanthen® Baby - Salep Popok Bayi
    • Tentang Bepanthen global
  • Zona Ayah Ibu
    • Membantu persiapan Ayah Ibu
      • Tips merawat bayi baru lahir untuk orang tua baru
      • 10 Perlengkapan penting bayi baru lahir
      • Kebutuhan dan kehidupan tiga bulan pertama bayi baru lahir
      • Apa Itu Skincare Bayi dan Apakah Bayi Membutuhkannya
      • Inspirasi Nama-Nama Bayi Beserta Artinya
      • Melawan Baby Blues, Penyebab dan Cara Mengatasinya
      • Solusi Tepat Atasi Puting Lecet Saat Menyusui
      • Tips Merawat Kulit Bayi Setelah Mandi
      • Tips Tetap Lancar MengASIhi Selama Puasa
    • Bepergian bersama bayi
      • Rutinitas Perawatan Kulit Bayi di Pagi Hari Bersama Bepanthen
      • Isi Tas Perlengkapan Bayi yang Wajib Dibawa
      • Kado untuk Bayi Baru Lahir dan Orangtua Baru
    • Waktunya Istirahat
      • Cara Menidurkan Bayi Yang Susah Tidur
      • Tips Agar Bayi Tidur Nyenyak di Malam Hari
      • Penyebab Keluhan Kulit di Area Popok
      • Serba Serbi Keluhan Kulit pada Bayi
      • Berbagai Arti Tangisan Bayi dan Cara Menenangkannya
      • Cara Memahami Bos Kecil Yang Sedang Rewel
    • Merawat si Kecil saat proses tumbuh gigi
      • Kenali Gejala Bayi Tumbuh Gigi dan Cara Alami Mengatasinya
      • Panduan Pemberian MPASI Pertama pada Si Kecil
      • Perawatan Kulit Bayi yang Lembut
      • Natal Teeth: Bayi Baru Lahir Tumbuh Gigi
      • Bayi 8 Bulan Belum Tumbuh Gigi, Apa yang Harus Dilakukan?
      • Gejala Bayi Tumbuh Gigi dan Cara Menanganinya
  • FAQ
  • Dapatkan di sini
Bayer Cross Logo
  1. Home
  2. Zona Ayah Ibu
  3. Merawat si Kecil saat proses tumbuh gigi
  4. Panduan Pemberian MPASI Pertama pada Si Kecil

Panduan Pemberian MPASI Pertama pada Si Kecil

Nasi atau oatmeal? Menu tunggal atau menu lengkap? Apakah buah hatiku sudah siap untuk MPASI pertama mereka? Dan masih banyak lagi pertanyaan lain semacam ini yang seringkali membuat ibu baru kebingungan dalam mempersiapkan makanan pendamping ASI putra putrinya.

Karena bayi dilahirkan ke dunia ini tanpa tahu apa-apa. Jadi, Anda sebagai ibu wajib mengenalkan segalanya kepada sang buah hati sebagai bekal awal yang nantinya akan membantu mereka lebih mandiri di kemudian hari. Contohnya membantu mereka untuk menghisap ASI dari puting secara langsung dengan teknik yang benar, memperkenalkan cara berkomunikasi kepada mereka, mengajarkan tentang kapan waktu bangun dan kapan tidur hingga saat tiba waktunya, mengajari mereka beralih dari ASI atau susu formula ke makanan padat.

Akan tetapi, apakah yang harus diketahui para ibu sebelum bayi Anda menggigit untuk pertama kalinya?

Merawat Si Kecil Saat Proses Tumbuh Gigi

Sejak memasuki masa-masa kehamilan hingga melahirkan kita sering sekali dipaksa oleh orangtua atau pun mertua dengan berbagai nasihat dan juga aturan yang berkiblat dari mitos semata tentang pola pengasuhan anak, termasuk kapan anak harus mulai diperkenalkan dengan makanan padat. Hal tersebut tentu akan sangat membingungkan, terutama bagi ibu baru.

Tak perlu pusing, berikut ini kami sajikan panduan MPASI pertama untuk buah hati tercinta Anda:

Waktu yang Tepat bagi Bayi Anda mulai Makan Makanan Padat

Ingatlah, tidak ada patokan yang pasti terkait waktu yang tepat bagi bayi untuk memulai makanan padat pertama mereka. Karena semua itu bergantung pada perkembangan motorik setiap bayi. Namun begitu, ada beberapa tanda yang bisa menjadi petunjuk bahwa mereka sudah siap.

Tanda-tandanya adalah bayi dapat menegakkan kepalanya sendiri dan duduk dengan tegak dengan bantuan, dia suka memasukkan tangan atau mainan ke dalam mulutnya, dia mencondongkan tubuh ke depan dan membuka mulut ketika Anda menawarkan makanan serta beratnya minimal 2 kali berat lahir (1). Jika bayi Anda memenuhi semua syarat di atas, artinya Anda bisa mulai melakukan persiapan MPASI pertama untuk si kecil.

Langkah Awal Mengenalkan Makanan Padat Pertama Si Kecil

Seperti dijelaskan sebelumnya, tidak ada waktu yang tepat terkait kapan kita harus memberikan MPASI pertama kepada bayi kita. Demikian juga dengan apa yang tepat dijadikan sebagai bahan makanan MPASI pertama si kecil. Anda bisa memberikan menu tunggal selama tiga atau lima hari dan melihat terlebih dahulu apakah buah hati Anda memiliki alergi atau tidak saat mengonsumsi salah satu makanan. Tapi Anda juga bisa langsung memberikan menu lengkap yang terdiri dari karbohidrat, protein hewani, protein nabati, serat dan produk turunan susu untuk memastikan si kecil mendapatkan asupan nutrisi penuh.

Di masa-masa awal kehidupannya atau di 1000 hari pertamanya, anak butuh vitamin dan mineral yang cukup agar bisa tumbuh dengan sehat dan kuat (2). Jadi, begitu si kecil mulai makan makanan padat, sangat penting untuk memilih bahan-bahan makanan pembuat MPASI yang memiliki kandungan lengkap semua vitamin dan mineral yang mereka butuhkan untuk tumbuh dengan baik.

Cara Menyiapkan Menu MPASI 6 Bulan untuk Bayi Anda

Untuk memudahkan buah hati Anda belajar makan makanan padat, mulailah dengan memberikan mereka makanan yang telah dihaluskan atau disaring dengan tekstur yang sangat halus. Sama seperti kita orang dewasa, bayi juga butuh waktu hingga mereka terbiasa dengan tekstur makanan yang baru. Bayi Anda mungkin saja batuk, menyemburkan makanan atau bahkan muntah. Tapi jangan khawatir, itu adalah cara mereka menyesuaikan diri.

Perlu Anda perhatikan ketika mempersiapkan MPASI si kecil adalah memastikan semua bahan dan peralatan MPASI yang digunakan benar-benar steril juga bersih.

Bayi Anda Butuh Waktu untuk Belajar Menyesuaikan Diri dengan Tekstur Makanan

Tak jarang bayi menolak suapan makanan pertamanya. Sebagai ibu, Anda mungkin merasa sedih atau bahkan frustasi. Padahal penolakan itu bukan karena mereka tidak menyukainya, melainkan karena bagi mereka tidak mudah menerima rasa dan tekstur yang baru. Tak perlu memaksa mereka menghabiskan MPASI 6 bulan yang Anda sajikan. Cobalah lagi di jam makan berikutnya. Barulah jika kondisi tersebut berlanjut hingga beberapa kali Anda menawarkan MPASI, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter anak demi memastikan penolakan itu bukan tanda dari masalah kesehatan yang diderita buah hati Anda.

Kebiasaan Makan yang Baik Dimulai Sejak 1000 Hari Pertama Anak

Sangat penting sekali mengajarkan kebiasaan makan yang baik kepada buah hati Anda sedini mungkin. Kenalkan proses makan yang baik, mulai dari duduk di meja makan, mengambil makanan di piring dengan sendok dan menyuapkannya ke dalam mulut, mengunyah dan berhenti makan ketika kenyang. Pengalaman awal ini akan membantu bayi Anda belajar tentang kebiasaan makan yang baik.

Ajak seluruh anggota keluarga untuk makan bersama-sama di meja makan sejak bayi Anda memulai MPASI pertamanya. Karena, menurut penelitian, perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh kebiasaan makan bersama seluruh keluarga (3).

Ingatlah untuk selalu menawarkan berbagai makanan sehat kaya nutrisi yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Perhatikan juga tanda-tanda anak Anda telah cukup makan di masa pemberian MPASI pertama mereka. Hindari memberi anak makan berlebihan.

Untuk mengetahui apakah si kecil telah cukup nutrisi, Anda bisa memantau kenaikan berat badan di grafik anak.

LMR-CH-20210831-90

 

Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia

Referensi :

  1. Solid foods: How to get your baby started (2021). Mayo Clinic. Diakses pada 22 April 2021 dari https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/healthy-baby/art-20046200#:~:text=Mix%201%20tablespoon%20of%20a,bottle%2D%20or%20breast%2Dfeeding.
  2. When, What, and How to Introduce Solid Foods (2020). Centers for Disease Control and Prevention.  Diakses pada 22 April 2021 dari https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/foods-and-drinks/when-to-introduce-solid-foods.html
  3. Starting Solid Foods (2021). Healthy Children.org. Diakses pada 22 April 2021 dari https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/feeding-nutrition/Pages/Starting-Solid-Foods.aspx
bentuk garis merah muda dan abu-abu melengkung ke atas Bepanthen

Artikel Terkait

bayi tersenyum setelah menggunakan krim pelindung Bepanthen

Tips untuk orang tua baru

Membangun keluarga adalah pengalaman yang mengubah hidup. Temukan saran-saran untuk orang tua baru di sini.

Pelajari lebih lanjut
tidur nyenyak tanpa ruam berkat krim popok Bepanthen.

Bulan-bulan awal kehidupan bayi

Beradaptasi menjadi seorang Ibu dan orang tua bukanlah hal yang mudah. Cari tahu hal apa saja yang bisa Ibu lakukan di sini.

Pelajari lebih lanjut
Bepanthen Footer Logo
  • Home page
  • Memahami Kulit Bayi Anda
  • Produk Bepanthen
  • Zona Ayah Ibu
  • Dapatkan di sini

@2020 Bayer. Hak cipta dilindungi kecuali terbukti sebaliknya. Seluruh merek dagang di situs ini adalah milik Bayer, beserta afiliasinya, atau dilisensikan untuk penggunaannya.

GUNAKAN SESUAI KETENTUAN.

  • Hubungi kami
  • Sitemap
  • Bayer Global
  • Kebijakan Privasi
  • Ketentuan Penggunaan Website
  • Imprint
  • L.ID.MKT.CC.11.2020.1515

For Healthcare Professionals Only

The information on this site is intended for healthcare professionals in the United States and is not intended for the general public.

I am a Healthcare Professional

I am not a Healthcare Professional